Surat Ath Thaariq terdiri atas 17 ayat, termasuk golongan
surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al Balad. Dinamai Ath Thaariq
(yang datang di malam hari) diambil dari perkataan Ath Thaariq yang
terdapat pada ayat 1 surat ini.
Pokok-pokok isinya:
Tiap-tiap jiwa selalu dipelihara
dan diawasi Allah; merenungkan asal kejadian diri sendiri yaitu dari air mani
akan menghilangkan sifat sombong dan takabur; Allah kuasa menghidupkan manusia
kembali pada hari kiamat, pada hari itu tidak ada kekuatan yang dapat menolong
selain Allah; Al Quran adalah pemisah antara yang hak dan yang batil.
Surat Ath Thaariq menerangkan bahwa tiap-tiap diri tidak luput
dari pengawasan Allah. Sebagaimana Allah menciptakan manusia, maka Allah dapat
pula menghidupkan kembali bila ia telah mati; keterangan tentang Al Quran;
bujukan kepada Nabi Muhammad s.a.w. terhadap tipu daya orang- orang kafir.
Hubungan Surat Ath Thaariq dengan
Surat Al A'laa
Pada surat Ath Thaariq
diterangkan tentang penciptaan manusia dan diisyaratkan pula penciptaan
tumbuh-tumbuhan, sedang pada surat Al A'laa diterangkan bahwa Allah menciptakan
alam dengan sempurna dan dengan ukuran-ukuran tertentu.