Surat ini terdiri atas 19 ayat, termasuk golongan surat-surat
Makkiyyah, dan diturunkan sesudah surat At Takwiir. Nama Al A´laa
diambil dari kata Al A´laa yang terdapat pada ayat pertama, berarti Yang
Paling Tinggi.
Muslim meriwayatkan dalam kitab Al Jumu'ah, dan diriwayatkan
pula oleh Ashhaabus Sunan, dari Nu'man ibnu Basyir bahwa Rasulullah s.a.w. pada
shalat dua hari Raya (Fitri dan Adha) dan shalat Jum'at membaca surat Al A´laa
pada rakaat pertama, dan surat Al Ghaasyiyah pada rakaat kedua.
Pokok-pokok isinya :
Perintah Allah untuk bertasbih
dengan menyebut nama-Nya. Nabi Muhammad s.a.w. sekali-kali tidak lupa pada
ayat-ayat yang dibaca- kan kepadanya. Jalan-jalan yang menjadikan orang sukses
hidup dunia dan akhirat. Allah menciptakan, menyempurnakan ciptaan-Nya,
menentukan kadar-kadar, memberi petunjuk dan melengkapi keperluan- keperluannya
sehingga tercapai tujuannya.
Surat Al A´laa mengemukakan sifat-sifat Allah s.w.t dan salah satu
sifat Nabi Muhammad s.a.w. dan orang-orang yang akan mendapat kebahagiaan di
akhirat.
Hubungan Surat Al A´Laa dengan
Surat Al Ghaasyiyah
Pada surat Al A´laa diterangkan
secara umum tentang orang-orang yang beriman, orang yang kafir, syurga dan
neraka. Kemudian dalam surat Al Ghaasyiyah dikemukakan kembali dengan cara yang
lebih luas.